Minggu, 10 Februari 2013

Puisi untuk Falsafa Kalky Pahdepie

pada saatnya kau akan tumbuh dewasa-
saat pagi tak selamanya seindah puisi dan malam menerormu
dengan ketakutan atau kehgelisahan-kegelisahan

jika saat itu tiba, barangkali aku sudah tiada,
sementara ibumu sudah terlalu tua sebagai tempat bertanya
: di sanalah kau diuji untuk menjadi dirimu sendiri

belajarlah dalam kesabaran Ayub
berjalanlah bersama keberanian Ibrahim
bacalah semesta melalui kecerdasan Sulaiman
taklukanlah dunia dengan ketangguhan Musa
himpunlah semua kebijaksanaan Yakub
katakanlah kebenaran semerdu suara Daud
kasihanilah sesama penuh cinta Isa
lalu masukilah kebeningan dirimu
bersama ketakwaan Muhammad

maka kemanapun kau menghadapkan wajahmu
kau akan melihat wajah Tuhan, yang selalu bersamamu
seperti laut melindungi terumbu

pada saatnya kau akan tumbuh dewasa-
saat aku hanya bisa menyelinap ke dalam mimpi-mimpimu
menepuk pundakmu atau membisikkan doa-doa sederhana,
tanpa suara : nak, semuanya akan baik-baik saja

Tidak ada komentar: