Sabtu, 20 Juli 2013

Abis mau gimana lagi? Ketuaan aku nungguin dia.Lagian buat aku berbagi sama orang yang g jelas komitmennya (Amelia Azma)

Sabtu, 08 Juni 2013

NOTHING hates you (The Perks of being wallflower)
Berprestasi bisa karena tekun dan ulet belajar serta didukung otak yang cemerlang. Tapi karakter dan sifat itu tidak gampang berubah karena sudah tertanam sejak kecil.
My DormRoomMate equals My Soulmate Terimakasih untuk kesempatannya selama ini saling berbagi atas semuanya... Kamu berbagi denganku tidak seperti denganny... Yah ini membuktikan waktu yang lama tidak menjamin yang kamu tinggalkan ada kesannya
Ketika kamu memiliki sesuatu yang berharga yang dapat dimiliki kamu melupakan yang ada disisi. Dan dimulai sejak saat aku membiarkan mu untuk merasakan kebahagiaan yang lebih secara teratur langkah mundur menjauh kian pasti tapi bukan karena aku tak senang tapi untuk melihatmu lebih bahagia karena ambisi telah kau raih
Yes You are always DOMINANT. So What can I say ? NOTHING

Minggu, 10 Februari 2013

MUNDUR

Bagaimana jika manusia ditakdirkan berjalan mundur : Tentu saja bersama waktu yang bergerak ke masa lalu - Sehingga ketika kata 'masa depan' diucapkan, kita tak mungkin mencapainya.

Dunia yang indah namun tak bisa kau rasakan
Ke-lupa-an.
Juga ketiadaan pengetahuan
Barangkali kau akan menemui Tuhan - namun tentu saja dengan kehampaan

Kau akan sampai di 'titik nol pengalaman'. Titik Nothing !

Kau sendirian, tertinggal sekaligus terlempar kembali ditakdirkan menjadi manusia yang berjalan mundur

Jadi apakah kau selalu berharap untuk kembali pada masa lalu ? Jika begitu rasanya kita harus kembali belajar berjalan

KENANGAN

Antara kemenangan dan rasa lelah yang terbayar termasuk kenangan

Kenangan selalu datang penuh kejutan dan tak beraturan

O, Kenangan akau bersyukur menyimpanmu secara tak beraturan dalam kepalaku. Sehingga kapanpun aku datang kepadamu, tidak seperti pada dunia yang terlanjur penuh rekayasa, aku masih bisa tertawa dab berbahagia.

Ah kenangan, terima kasih telah menjadi bagian-bagian indah dalam diriku. Ah kenangan, aku ingin selalu bersamamu : Sayang waktu tak mungkin berjalan mundur !

HARAPAN

Ada saatnya kita harus melepaskan harapan... kadang-kadang harapan adalah pengalih perhatian.

Sekejap kita mendadak buta membaca peta hidup kita sendiri :
Kemana harus melangkah ? Bagaimana harus melangkah ? Dan kita berkawan rasa asing yang mengguncangkan

Tapi bukanlah harapan-harapan memang tak pernah tak tergambar pada peta manapun ?

Dalam sedih dan putus asa, mengapa kita menjadi manusia yang paling tolol sedunia yang berharap tersesat di tengah hutan lalu kelaparan, tertimpa reruntuhan saat gempa bumi paling hebat, tertabrak kereta api hingga mati, atau apa saja marabahaya yang paling gila ?

Demikian tolol kita yang ingin tenggelam dalam kesedihan-kesedihan, kita yang percaya diri berlebihan dengan merasa sanggup untuk sampai pada titik terendah dari sebuah penderitaan - benarkah kita bisa melampaui kesedihan manapun, hingga kosakata bernama derita-luka-lara-nestapa-bahaya tak lagi memberikan akibat apa-apa pada kehidupan kita ? Aku menyangsikan. Sebab Tuhan tak pernah berlebihan, cobaan berat hanya diberikan kepada mereka yang kuat. Dan Tuhan tak akan membebankan sesuatu melampaui kesanggupan kita menjalaninya...

Percayalah, kesedihan adalah hadiah - agar pada saatnya kita dihibur dengan cara paling membahagiakan. Seringkalikita memang dibuat tak mengerti sebab kita memang tak perlu mengerti... sering kali hidup memang harus dilanjutkan dengan cara yang tak kita inginkan....

MAMA

Mamalah yang pertama kali mengajariku berkata-kata, tapi mama jugalah orang pertama di dunia yang kusakiti dengan kata-kataku sendiri

Aku telah terlanjur menjadi anak durhaka yang dengan sengaja mengggagalkan semua doa ibunya sendiri

Saat mama mengantarku ke Bandung untuk mengurus semuanya, kepeindahanku, tiba-tiba terasa : Biaya kuliah, uang bulanan, uang kos, perabot-perabot baru yang harus dibeli, segalanya menjadi sekumpulan angka yang melebihi kata kurang ajar untuk dibayar. Bagaimana Mama bisa membayar semuanya ?
Dengan segala ketololanku, aku baru tahu belakangan, setelah semuanya sudah terlambat, bahwa Mama menjual hampir semua perhiasan Mama - termasuk peninggalan Papa

Mama selalu mencintaiku seolah tak ada lagi waktu di dunia selain untuk membahagiakanku, sementara aku hanya bisa mengaku-ngaku mencintaimu dan ingin membahagiakanmu. Kenyataannya, tak ! Aku tak pernah bisa membuktikan semuanya, Ma. Tak seperti cinta Mama padaku, kenyataannya aku tak pernah bersungguh-sungguh ingin membahagiakanmu.-
Setelah aku diterima bekerja, Mama senang luar biasa. Mama membelikanku sepatu, kemeja, dasi dan celana. Mama juga mengadakan pengajian dan syukuran. Khusus untuk mendoakan keselamatan dan kelancaran semua yang kukerjakan.
Tapi gaji pertamaku buat blackberry pacarku gaji kedua untuk mengajaknya makan malam gaji ketiga untuk cicilan motor. Ah mengapa tak pernah ada "MAMA" dalam buku rencana belanjaku ? Mengapa tiba-tiba Mama menjadi nama kesekian dalam daftar orang-orang yang segera ingin kubahagiakan ?

Ah Mama, seharusnya sudah cukup semua alasan untukmu mengutukku menjadi batu. Terlalu banyak pengkhianatan yang ku rahasiakan - hal-hal yang barangkali terlalu buruk untuk kuceritakan padamu - semua yang kudustakan dari rasa cinta dan rasa percayamu : Dosa-dosaku yang menggagalkan doa-doa sucimu.
Sementara usiaku ditumbuhkan kasih sayangmu, nyawaku disambung tangis dan keringatmu, hidupku diselamatkan doa-doa sucimu, tak akan pernah cukup meski kugadaikan hidupku untuk membalas cintamu
Maka kata apakah yang lebih agung dan mulia dari 'terima kasih' dan 'maaf' ? Ajarilah aku kata itu, sekali lagi, Mama : Aku ingin mengucapkannya dengan tulus dan sungguh-sungguh untukmu. Hanya untukmu.

Puisi untuk Falsafa Kalky Pahdepie

pada saatnya kau akan tumbuh dewasa-
saat pagi tak selamanya seindah puisi dan malam menerormu
dengan ketakutan atau kehgelisahan-kegelisahan

jika saat itu tiba, barangkali aku sudah tiada,
sementara ibumu sudah terlalu tua sebagai tempat bertanya
: di sanalah kau diuji untuk menjadi dirimu sendiri

belajarlah dalam kesabaran Ayub
berjalanlah bersama keberanian Ibrahim
bacalah semesta melalui kecerdasan Sulaiman
taklukanlah dunia dengan ketangguhan Musa
himpunlah semua kebijaksanaan Yakub
katakanlah kebenaran semerdu suara Daud
kasihanilah sesama penuh cinta Isa
lalu masukilah kebeningan dirimu
bersama ketakwaan Muhammad

maka kemanapun kau menghadapkan wajahmu
kau akan melihat wajah Tuhan, yang selalu bersamamu
seperti laut melindungi terumbu

pada saatnya kau akan tumbuh dewasa-
saat aku hanya bisa menyelinap ke dalam mimpi-mimpimu
menepuk pundakmu atau membisikkan doa-doa sederhana,
tanpa suara : nak, semuanya akan baik-baik saja
PERJALANAN RASA, Semoga Tuhan mendekatkan semua rahasia perasaan pada jawabannya -Fahd Djibran-